Jumat, 03 Juli 2015

Hubungan Manusia Dengan Kebudayaan

Pengertian Manusia

Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-panikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia). manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu Fisika), manusia merupakan mahluk biologis yang yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin niemperoleh keingingan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi). mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik), mahluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainya.

Definisi-definisi diatas kita dapat melihat bahwa manusia selain dapat dipandang dari banyak segi, juga mempunyai banyak kepentingan. Tetapi siapakah  manusia itu Sebenarnya ? dengan berdasar pada uraian di atas tentu kita akan mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan tersebut, oleh karena itu kita akan mencoba menerangkan siapa manusia itu dari unsur-unsur yang membangun manusia. Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia.

Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu:


  • Jasad, yaitu : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto, dan menempati ruang dan waktu
  • Hayat, yaitu : mengandung unsur hidup, yang ditandai dcngan gerak
  • Ruh, yaitu : bimbimgan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi  pusat  lahirnya kebudayaan
  • Nafs, dalam pengertian  diri atau keakuan,  yaitu  kesadaran  tentang  diri  sendiri

 Manusia  sebagai  satu kepribadian  mengandung  tiga unsur yaitu:


  • Id, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious). Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar.
  • Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif’ karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan dua tahun, pada saat anak secara nyata berhubungan dengan lingkungannya.
  • Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal.

Pengertian Kebudayaan

Apabila kita berbicara tentang kebudayaan, maka kita langsung berhadapan dengan pengertian istilahmya. Pengertian kebudayaan menyangkut bermacam-macam definisi yang telah dipikirkan oleh sarjana-sarjana bidang sosial budaya diseluruh dunia.

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansakerta yaitu "buddhayah", yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akar) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut "culture", yang berasal dari kata latin "colere", yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Seorang antropolog yaitu E.B.Tylor (1871) mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut:
"Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat". Dengan kata lain kebudayaan mencakup semuanya yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

Unsur - Unsur Kebudayaan

C.Kluckhohn didalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada 7 unsur kebudayaan universal,yaitu:
  1. Sistem Religi (Sistem Kepercayaan)
  2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
  3. Sistem Pengetahuan
  4. Sistem Mata Pencaharian (Sistem Ekonomi)
  5. Sistem Teknologi dan Peralatan
  6. Bahasa
  7. Kesenian


Hubungan Manusia Dengan Kebudayaan

Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan. Pda saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia. setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya.

1 komentar:

  1. Bonuses, Tips, and Review of The Best Slots for The Casino Sites
    Top 5 Bonuses · 1. 온라인 포커 Spin Casino 심바먹튀 - Best Bonus playuppy.com Offers · 2. 온라인 바카라 사이트 Wildz Casino - Best Welcome Bonus · 3. Jackpot 토토꽁머니 City Casino - Best

    BalasHapus